Monday, 25 July 2016

Come Back Stronger!



Olimpiade Rio tinggal beberapa hari lagi (5 Agustus – 21 agustus) dan Indonesia sendiri berhasil meloloskan 28 atlet untuk berlaga di multievent sport terbesar di dunia tersebut.
Bulutangkis menjadi cabang olahraga dengan jumlah atlet terbanyak, yaitu 10 atlet.
Meski pada olimpiade terakhir (London 2012) kontingen bulutangkis Indonesia gagal meraih medali Emas, bahkan tidak meraih medali sama sekali, namun tahun ini team Indonesia tetap turun dengan kekuatan penuh dan tentunya semangat penuh untuk meraih medali di ajang Olimpiade Rio.



Waktu itu Indonesia di wakili oleh Taufik Hidayat (Men’s single), Greysia/Meiliana (Women’s doubles), Mohammad Ahsan/Bona Septano (Men’s Doubles), Adriyanti Firdasari (Women’s Singles), Simon Santoso (Men’s Singles), Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (Mixed Doubles).

-

Come Back Stronger!
Masih ingat skandal yang terjadi pada perhelatan Olimpiade London 2012?
Yap, ketika itu pasangan ganda putri dari Indonesia, Korea dan China di diskualifikasi oleh Komite Olimpiade dikarenakan tindakan atlet – atlet bulutangkis tersebut (bersama team nya) yang dinilai mencoreng nilai-nilai sportifitas dan nama baik Bulutangkis.
Pasangan korea Jung Kyung Eun/Kim Ha Na & Ki Min Jung/Ha Jung Eun, kemudian pasangan Tiongkok Wang Xiaoli/Yu Yang, dan juga pasangan dari Indonesia Greysia Polii/Meiliana Jauhari di keluarkan dari pertandingan (draw) sehingga otomatis posisi mereka pun di semifinal digantikan oleh negara peserta lain.Team korea selatan sempat mengajukan banding, namun ditolak, sedangkan team Tiongkok dan Indonesia memilih menerima dengan lapang dada skandal tersebut (ya, mau gimana lagi kan?)
Mereka di identifikasi bertanding secara tidak bersungguh-sungguh dan sengaja mengalah terhadap lawan-awannya guna menghindari pertemuan dengan lawan yang lebih di unggulkan (saat itu, pasangan dari Tiongkok memang lebih dijagokan meraih medali Emas dan bertemu di final sebagai All Chinese Final).
Hal ini dipicu oleh pasangan Tiongkok Tian Qing/Zhao Yunlei yang tanpa di duga kalah melawan pasangan Denmark Christina Pedersen/K.Rhyter Juhl, sehingga posisi mereka di Group menjadi runner up. Yang artinya pasangan Tiongkok lainnya (wang xiaoli/yu yang) jika mereka ingin tampil di final saling berhadapan dengan compatriot senegara, mereka harus menempatkan posisi mereka di group juga sebagai Runner-up. Namun, mengingat sebagai seeded one (unggulan pertama) tentunya jalan mulus bagi Wang Xiaoli/Yu Yang tidak bisa di bantah, dan akhirnya jalan ‘samping ‘ diambil. Dan Pasangan Ganda putri Indonesia saat itu (Greys/Meiliana) juga pada pertandingan penyisihan group tidaklah bertanding secara sungguh-sungguh karena menghindar dari pertemuan dengan pasangan Tiongkok. 
Dan ternyata Panitia Olimpiade cukup jeli mengetahui kejanggalan tersebut. Alhasil, keempat pasangan ganda putri itu pun di diskualifikasi.

Dan pemain Indonesia yang hari itu di diskualifikasi, dan tentu saja mendapat penilaian buruk dari masyarakat, tahun ini akan kembali tampil di Olimpiade Rio. Dia adalah Greysia Polii (give applause!)
Sudah berpasangan dengan Nitya Khrishinda Maheswari selama kurang lebih 4 tahun, membuat mereka menjadi salah satu ganda putri yang cukup diperhitungakan dan selalu menjadi unggulan dalam turnamen besar. Mereka adalah juara pada turnamen Korea Open Super Series Premiere 2015 dan Singapaore Open Super Series 2016. Mereka juga merupakan  peraih medali emas Ganda Putri Asian Games 2014 (difinal mengalahkan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi). Saat ini mereka berada pada peringakat 4 dunia dan di unggulkan di tempat ketiga pada Olimpiade Rio.

Melihat catatan prestasi mereka, bukanlah mustahil dan wishfull thinking berharap mereka  mendapatkan hasil maksimal atau meraih medali Olimpiade di ganda putri untuk pertama kalinya bagi Indonesia.
Yang unik disini, bahwa Greysia Polii berhasil bangkit dari keterpurukannya, dari masalah atau skandal (dan beberapa kali cedera) yang menimpanya tahun 2012. Dengan slogan andalannya #ComeBackStronger, Greysia berhasil membuktikan bahwa perjungan dan kerja keras selalu bisa dipercaya.
Aku sendiri berharap bahwa pasangan Indoneisa yang unik ini bisa meraih yang terbaik, dan mempersembahkan medali bagi Indonesia.
Terlebih ketika salah satu pasangan Tiongkok, juara bertahan Olimpiade Tian Qing /Zhao Yunlei yang mengundurkan diri, sehinggga peluang bagi Greys dan Nitya semakin besar .
Berikut adalah daftar atlet Bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Rio:
-          Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir
-          Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
-          Lindaweni Fanaetri
-          Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
-          TommySugiarto
-          Praven Jordan/Debby Susanto



“Oh ye of so little faith, don’t doubt it, don’t doubt it. Victory is in my veins, I know it, I know it. And I will not negotiate. I’ll fight it, I’ll fight it. I will transform..” – lyrics Rise (Katy Perry)

Mari kita dukung kiprah pebulu tangkis Indonesia , membawa nama baik negara kita, dan kehormatan bangsa untuk berlaga dan menampilkan performa terbaik di ajang Olimpiade Rio! BS

No comments:

Post a Comment