“Man cannot discover new oceans unless he has the courage to lose sight of the shore..”
Ketika
mereview apa yang terjadi dan berhasil ku capai di tahun 2016, sangatlah
sedikit waktu ku yang habis dalam suatu Trip atau petualangan. Bersyukur juga
sih masih bisa trip ke beberapa tempat tahun lalu, tapi rasanya kurang
berkesan, bayang-bayang tempat yang kukunjungi tidak terlalu kuat.
Nah,
sebagai bagian dari resolusi ku tahun 2017, Aku bertekad untuk lebih giat
mengeksplorasi tempat-tempat yang belum pernah ku kunjungi sebelumnya. Saatnya
keluar kamar!
Jadi
begini, sudah 19 tahun loh aku tinggal dan hidup di provinsi Sulawesi Utara,
provinsi yang terkenal akan keindahan alamnya; pantai-pantainya, pulau, cagar
alam, juga keindahan wajah-wajahnya (hahaha). Meski begitu, setelah di kilas
balik selama belasan tahun menjalani hidup, sepertinya tempat eksotik yang
sudah kukunjungi bisa dihitung dengan jari. Just
a bit.
Setelah
baca Novel The Choice, dimana seorang Travis Parker yang dengan caranya sendiri
dalam menikmati alam, dia berhasil membuat ku melihat dengan cara lain mengenai
bepergian dan segalam macam hal tentang traveling. Dia menginspirasi ku cukup baik,
secara tidak langsung mengajak ku untuk pergi keluar sana, menikmati keindahan
alam dan mengenal lebih banyak orang.
Aku tidak
akan seperti Travis pastinya, yang pergi safari ke padang Afrika, surfing di
Bali, atau sky jumping di Bahamas. Aku punya ide ku sendiri.
Aku ingat
pengalaman paling mengesankan ketika mendaki Gunung Soputan tahun 2015.
Bersama beberapa teman-teman ku. Itu
adalah pengalaman hiking pertama seumur hidup. Perasaan ku ketika sampai
di puncak sungguh luarbiasa, bahkan cukup emosional.
Nah, sejak
saat itu, aku jadi mendambakan pengalaman serupa. Namun kali ini agak sedikit
berbeda. Meskipun bepergian dengan teman selalu menarik, tetapi aku ingin
merasakan juga bagaimana Solo traveling itu. Kau tau
kan, pergi ke tempat baru hanya sendirian saja? Hanya ada kau seorang. Tidak
ada teman lain untuk di pikirkan. Kau bisa melakukan apa saja sesuai kehendak.
Tidak butuh persetujuan mau ke spot dan sebagainya.
“The Man who goes alone can start today; but he who travels with another must wait till that the other is ready..” Henry David Thoreau
Traveling
juga akan membuat ku jadi banyak koleksi foto dan cerita. Apakah nanti akan ku
jadikan inspirasi menulis, atau bahan cerita untuk cucuku nanti. Kita semua tau
itu hehehe.
Sekarang tiba
ke bagaimana mewujudkan solo traveling ini. Bagaimana mewujudkan
resolusi petualangan ku ini?
Aku sempat ragu ketika membayangkan berapa banyak uang yang akan dibutuhkan, atau apakah aku punya waktu merealisasikannya. Tapi sekarang sudah hilang, keraguan yang sempat ada sudah ku usir jauh-jauh. Dia tidak boleh mencuri impian ku (lagi).
Aku sempat ragu ketika membayangkan berapa banyak uang yang akan dibutuhkan, atau apakah aku punya waktu merealisasikannya. Tapi sekarang sudah hilang, keraguan yang sempat ada sudah ku usir jauh-jauh. Dia tidak boleh mencuri impian ku (lagi).
Semenjak
pakai Bullet Journal (nanti akan di
tulis diposting lainnya) aku jadi kebiasaan menulis segala macam hal
didalamnya, kebanyakan mengenai List-list yang penting; Blogpost Ideas, Books
to Read dan sebagainya. Salah satu halaman yang dibawah ini adalah list
tempat-tempat yang ingin ku kunjungi tahun 2017, lebih khususnya di daerah
sekitar Sulawesi Utara.
Well, daftarnya bisa bertambah kapan saja. Judulnya Explore SULUT, karena banyak sekali tempat wisata di provinsi ini, bukan cuma yang ada di sekitar kota Manado; Bunaken di teluk Manado.
Resolusi
traveling, berarti mindset ku harus berubah dong soal ini. Kalau dulu
mungkin aku berpikiran bahwa traveling
itu expensive activity, atau kegiatan
yang hanya dilakukan setahun sekali.
tapi kali ini tidak lagi, Traveling itu bukan hanya sebuah hayalan saja,
traveling bukan dilakukan nanti ketika sudah sukses, traveling bisa
dilakukan sekarang juga.
Bagaimana caranya bisa mewujudkan resolusi ini? Aku membuat langkah-langkah kecil yang bisa mempermudahnya. Banyak artikel tentang traveling membantu ku, mereka (orang-orang luarbiasa itu) menjamin bahwa tidak ada yang bisa menghentikan gejolak traveling dalam diri, kecuali kita harus menghadapinya. Kita harus berjuang membuatnya jadi nyata.
Just Do It: Saving Money
Rencana
rencana dan rencana.. tapi kalau tanpa eksekusi, tanpa aksi, sama saja sia-sia.
Untuk
resolusi traveling ku ini, aku sudah menyaringnya menjadi beberapa
bagian lebih kecil. Misalnya, setiap hari aku akan menyisipkan sejumlah uang
yang tersisa dari jajan atau apalah (uang tanpa terduga muncul). Dengan menabungnya
dalam akun khusus traveling, setidaknya
aku tau dan sadar bahwa hal tersebut memiliki arti.
Jujur
saja, tahun-tahun sebelumnya, aku tidak pernah memikirkan hal ini. Rasanya
mustahil menabung untuk bisa traveling. Tapi karena dapat banyak inspirasi, aku
tau bahwa sekecil apapun uang yang disimpan, lama-lama juga akan cukup sebagai
ongkos transportasi ke suatu tempat (wisata). Lagi pula, tempat yang ingin ku
kunjungi bukan di luar benua kok, hanya berjarak beberapa kilometer dari
rumahku. Just save money for wanderlust!
Research
Ini juga
salah satu poin yang harusnya tidak
dilangkahi. Aku memang tipe orang yang agak nekad, karena menurutku dari
nekad itu ada sesuatu yang berharga. Tapi kalo dipikir lagi, tidak ada salahnya
melakukan penelusuran mengenai tempat yang akan dituju. Misalnya, aku akan ke
Bunaken, segala macam biaya yang nanti diperlukan harus ku catat, spot menarik yang akan dikunjungi juga, mau
bawa makanan atau beli dilokasi wisata, apakah lokasinya buka pada hari-hari
tertentu? Dan sebagainya.
Meskipun
tidak harus secara mendalam sih, biarkan
hal-hal menarik muncul ketika sudah
berada dilokasi. Aneh rasanya bila harus mengikuti seluruh prosedur, atau
menjadi output dari catataan. Spontaneus juga harus dicoba!
Karena
sekarang media informasi sudah sangat mudah
diakses, buka Google beberapa menit is worth it. Cari tau segala macam
yang diperlukan dan diantisipasi.
Write It Down, Time-Bound
Menuangkan
ide atau gagasan ke dalam kertas sudah terbukti mengurangi tingkat tekanan
(stress) pada diri seseorang. Aku tidak
membayangkan harus mengingat seluruh tempat-tempat tersebut setiap harinya.
Jadi, menulisnya akan sangat membantu.
Seperti
ketika menyusun Goals, kalian juga pasti pernah dengan metode S.M.A.R.T
(Specific, Meaningful, Achievable, Relevant, Time-bound). Dimana jika
menentapkan sebuah goals ada baiknya menggunakan metode tersebut. Kadang kala
kita sering terlampau bersemangat dalam menembak tujuan. Tapi ternyata
sasarannya terlalu besar, atau tidak jelas (blur). Nah, sama juga dengan
membuat langkah-langkah travel resolution
ku ini, aku usahakan agar tetap masuk akal, bisa dicapai, dan sesuai batas
waktu (deadline) tertentu.
Makanya
setiap minggu, aku sudah mulai mencatatnya di Bullet Journal, di kolom khusus
weekend. Hari-hari luang itu aku fokuskan ke traveling atau kunjungi tempat
yang benar-benar belum pernah kudatangi. Ketika tempat tujuan sudah ditentukan,
rasanya ada alasan untuk tetap bangun dipagi hari. Karena aku tau hari sabtu
atau minggu bakalan pergi jalan-jalan ke suatu lokasi baru, tidak peduli seberapa anehnya tempat itu.
Mungkin
itu sih yang sekarang ini bisa ku tulis.
Seiring berjalannya waktu pasti akan ada pelajaran baru.
Ada
penelitian (I read it from LifeHack)
yang mengatakan bahwa ketika pergi ke tempat/lokasi yang baru, maka jaringan
diotak kita akan ikut berkembang, dan membangun koneksi yang baru. Menurut
hasil penelitian tersebut, seseorang akan bisa menjadi lebih pintar/cerdas ketika dia mendatangi
tempat yang benar-benar asing baginya.
Menurutku
masuk akal sih, karena bahkan aku sendiri bisa merasakannya. Ketika pertama
kali pulang dari mendaki gunung tahun 2015, aku pulang dengan pribadi yang
lebih baru. Tidak ada yang berubah dari rumah atau lingkungan sekitar. Tapi aku
tau bahwa pribadiku menjadi berbeda.
BS
Kamu pasti punya tempat-tempat yang
ingin dikunjungi tahun ini. Adakah kiat khusus dalam mewujudkannya?
Aku sangat berharap membaca pendapat
mu dikolom komentar dibawah, Thanks for reading :)
Dan tahun ini juga saya mau travelling tapi gak sendirian masih bawa kerabat. Emang sih travelling menawarkan suasana baru dan ada kebahagian di travelling. tapi sebelumnya harus ada persiapan juga agar eksekusinya lancar.
ReplyDeleteBetul banget, jangan lupa fisik harus dijaga juga
DeleteWah travel blogger, welcome to teh club bro.
ReplyDeleteAku kalau traveling solo pernah, itupun kalau bisa disebut sendirian. Karena ternyata aku ketemu banyak teman-teman baru di sana.
Aku lagi pingin dua tempat yaitu Dieng Wonosobo dan Luar negeri entah itu Singapur atau Thailand. Tipsnya : nabung dan nabung. Terkumpul satu juta bikin paspor dulu. Nabung lagi untuk pesen tiket jauh-jauh hari.
tapi sekarang masih dalam tahap saving sih, hahaha. jadi mari kita menabung :D
Wah Vera, emang udah bisa dibilang travel blogger ya? padahal aku belum pernah bikin artikel tentang trip :(
DeleteSemoga bisa ke tempat-tempat itu ya, terutama Thailand! makasih banyak tipsnya, oh jadi ngurus paspor 1 jutaan udah bisa toh?
Mari menabung XD
Aku pengen ke Dieng juga (sama kayak kak Vera) itu rencana akhir tahun 2016 tapi sampe sekarang belum terwujud.
ReplyDeleteMeskipun aku gak terlalu suka trapeling sih, kalau ada yg ngajak ya berangkaaaat!! Hehehe
Soal kalau kita pergi ke tempat asing terus otak kita berkembang ada benernya, hehe
Semoga cepat bisa berangkat cuss ke Dieng deh mas Santo! pasti bisa :D
DeleteTahun ini gue pingin bisa ke Australia!! Doain yaaaa
ReplyDeleteTapi gue emang setuju sama lo. Semua harus ditulis selain meringankan pikiran juga bisa menumbuhkan semangat dan bsa cpet bsa terlaksana krena bsa kalo banyak dibaca bsa mempengaruhi alam bawah sadarkita kyk d hukum ketertarikan yg pernah gue baca. Makanya gue jga suka nulis dream list atau bucket list, list yg ingin gue lakuin. And really it works! Satu per satu mulai menjadi nyata. Semangat yaa
Ih betul banget. iya aku juga pernah baca kalo secara tidak langsung alam bawah sadar kita akan 'bekerja' untuk mewujudkannya.
Deletedan list-listnya mulai tercapai adalah hal paling ajaib di lihat kembali..
Australia weuhh, ada di bucket list gue juga nih. Pasti lu bisa kesana tahun ini, gue yakin! semangat ya Meykke, dan jangan lupa bikin artikel Goes to Australia :D
Aku sih pengen ke Bali.. Hahahaa...
ReplyDeleteKlise sih kedengarannya.. Tapi kesitu, special aja buat aku.. :D
#SalamKunjunganBalik
Wahhhhhh my trip my advanture banget nih aku juga punnya banyak trevelling resolution tapi kayaknya dompet tidak bersahabat jika harus semua diturutin
ReplyDeleteiya sih Asdita, gue juga bermasalah disitu hahaha..
Deletetapi nabung, ayuk nabung, gak sadar udah bisa keliling Lombok
Wuaaah banyak juga ya planning Travelingnya, semoga bisa dikunjungi semuanya.
ReplyDeleteBisa dicoba tuh solo traveling, seru kok meskipun nggak seseru sama temen-temen. Tapi percaya deh kita bisa lebih deket dengan diri kita sendiri.
Kalo dulu gue pergi tanpa planning, waktu ada duit langsung cari hari libur dan beli tiket hari itu juga. Masalah lain-lain kayak penginapan, makanan dan destinasi itu belakangan. tapi itu nggak berlaku buat jalan rame-rame, hehehe...
Iya mbak, tapi sumpah masih termasuk dekat ini, jadi gak apa-apa lah nulis-nulis semua biar bisa diingat terus hehe..
DeleteAku belum pernah solo traveling, agak gugup, tapi karena itu jadinya pengen coba. Betul banget, salah satu alasannya biar lebih akrab dengan diri sendiri :)
Jadi emang spontan gitu ya mbak? ih gile keren banget!
Banyak ya list yang mau dikunjungi. Semoga bisa kesampaian satu persatu ya. aamiin..
ReplyDeleteDan jangan lupa untuk dibagikan di blog ini :)
Iya Andi, aku nulisnya apa yang muncul dikepala aja :D
DeletePasti dong!
Dulu pernah diajakin ke SULUT, cuma ditolak. #nyeselbelakangan
ReplyDeleteKalo travellingnya karena suntuk pengen jalan2, jd langsung aja brangkat tanpa mikir apapun. Itu termasuk traveller gak ya ? soalnya gue gitu hahaha
Bener banget, Indonesia masih banyak tempat-tempat yang wajib kita kunjungi. Harusnya orang2 pribumi jangan bangga karena bisa jalan2 keluar negri kalo jalan2 di dalam negri masih jarang.
Baca postingan ini jadi pengen jalan-jalan -_-
Moga bsa tercapai ya solo travellingnya
Nice post :D
Aku juga ingin do solo travelling. Sedihnya keluarga ga suka aku yg bersolo ria :( gimana dong wkwkwk
ReplyDelete-Annisa T.R.
Aku juga ingin do solo travelling. Sedihnya keluarga ga suka aku yg bersolo ria :( gimana dong wkwkwk
ReplyDelete-Annisa T.R.
sometimes you gotta be rebellious wkwkwk
Delete