Review Buku The Great Gatsby
Akhirnya
bisa baca juga buku legend ini!
The Great
Gatbsy memiliki jumlah halaman 262 (untuk versi terjemahan).
Novel ini
menceritakan kehidupan asmara dari kalangan borjuis di Amerika pada
tahun 1920-an.
Adalah
seorang bernama Nick Carraway (sang narrator) yang menjadi saksi kisah
yang penuh intrik dan kehidupan glamor dari pemuda bernama Jay Gatsby.
Nick yang
bekerja di perusahaan obligasi secara tidak sengaja harus tinggal di Long
Island, West Egg. Dimana Nick bertetangga dengan seorang misterius namun
memiliki istana nan megah (sebuah mansion bertingkat dan megah).
Awal
perkenalan Nick dan Mr.Gatsby terjadi
saat pembantu dari Mr.Gatsby mengirimkan undangan langsung ke rumah Nick.
Nick pun menghadiri
acara rutin (pesta besar) tersebut di rumah Mr.Gatsby pada malam harinya. Saat
itu bahkan Nick sulit menemukan sang tuan rumah karena mereka belum sekalipun
pernah bertemu.
Digambarkan
pesta yang dilangsungkan tersebut ialah bukan hanya sebatas makan malam biasa,
namun lebih meriah dan ramai lagi. Banyak orang-orang yang secara khusus
diundang; para artis dan orang-orang penting di sekitar Long Island,
bertumpuk-tumpuk mobil dihalamannya. Dan banyak juga orang yang datang di
malam-malam itu entah atas alasan apa, hanya keramaian dan kemeriahan pestalah
mungkin yang mengundang mereka. Ada lantunan musik, meja makan berjejer
dimana-mana, kios-kios amakanan, minuman keras; segala macam minuman ku kira. Dan
pesta tersebut berlangsung sampai matahari akan muncul kembali.
Ditemani
wanita bernama Jordan Baker, malam itu secara tidak sengaja Nick berkenalan
dengan Jay Gatsby, meski belum sepenuhnya berkenalan – hanya salam sapa
singkat. Semenjak pesta itulah baru kehidupan misterisu dari seorang Jay Gatsby
terbuka satu persatu. Mr.Gatsby memanggil Nick dengan sebutan ‘Teman Lama’.
Berikut
ini adalah synopsis The Great Gatsby (dikutip dari cover buku) :
“Sebagai miliuner muda dan misterius, Jay Gatsby dikenal berkat pesta-pestanya yang glamor. Meski hidup di Long Island yang indah dan mengagumkan, tampaknya ia masih terobsesi pada Daisy Buchanan yang pernah ditemuinya beberapa tahun silam.
Dengan bantuan Nick Carraway, Gatsby akhirnya bisa bertemu kembali dengan Daisy Buchanan yang sudah bersuami.
Tak butuh waktu lama bagi Nick untuk melihat sisi gelap dari status borjuis Gatsby. Dan obsesi Gatsby pada Daisy pun berujung tragedi..”
Hal yang
membuat ku terus membalikkan halaman demi halaman dari buku ini mungkin adalah
karena unsur ‘misteri’ yang terselip didalam seorang Jay Gatsby. Bagaimana
tidak, setiap minggu pasti akan ada pesta besar-besaran di kediamannya, meski
tidak seorang pun diantara tamunya tau siapa sebenarnya Mr. Gatsby.
Kira-kira
Mr.Gatsby itu berperawakan tinggi (tidak sangat tinggi), usia 30-an, rambutnya
menurut Nick selalu pendek –hampir seperti dipangkas setiap hari, kulitnya
kecokelatan, gayanya elegan; necis pokoknya. Tetapi dia memancarkan kharisma
dan orang akan tau bahwa dia pekerja keras. Tidak juga ada seorang wanita pun
yang sepertinya berada dekat dengannya. Semuanya semakin membuat pria ini misterius.
Dalam
novel ini, karena ditulis ketika jaman dulu (1920-an) jadinya Aku seperti
berpetualang kembali ke waktu tersebut, di Amerika – di kota-kota besarnya di
jaman dulu. Aku sempat bingung ketika Mrs. Wilson alias Myrtle memberhentikan
sopir taksi lewat jendela, kenapa lewat jendela? Bukannya Taxi cukup nyaman
untuk berkomunikasi secara ‘halus’ dengan sang sopir? Dan setelah Aku browsing tentang
mobil Taxi New York tahun 1920, ternyata bentuknya beda sekali dengan taxi
sekarang ini. Coba lihat gambarnya:
FYI,
Daisy Buchanan itu cinta lamanya Jay Gatsby, yang karena kondisi perang membuat
Gatsby yang saat itu tentara harus pergi. Daisy akhirnya menikah dengan pria
(mantan Atlet) bernama Tom Buchanan dan memiliki seorang anak perempuan.
Ternyata
eh ternyata, maksud dari pesta setiap minggu yang diadakan Mr.Gatsby itu adalah
untuk menarik Daisy Buchanan ke Gatsby. Daisy tinggal di seberang tanjung
tepatnya didaerah elit East Egg, sedangkan Mr.Gatsby di ujung sebelahnya yaitu
West Egg. Setiap sorenya, dari rumah Mr.Gatsby, kita bisa melihat lampu hijau
dari dermaga rumahnya Daisy dan Tom Buchanan. Mereka sebenarnya tidak terlalu
jauh, tapi entahlah, ceritanya dramatis.
Gatsby ini
tipe orangnya tidak bisa langsung to the
point kayaknya. Harus ada tahap-tahap sebelum eksekusi, pikir matang. Dan
kebetulan Nick Carraway (sahabat Gatbsy) adalah sepupu dari Daisy. Maka
dengan begitu dekatnya hubungan itu, mereka pun dipertemukan.
Tau gak?
Biarpun sudah punya keluarga (termasuk seorang anak berusia 4 tahun),
Daisy masih cinta sama Gatsby. Dan Gatsby malah lebih cinta. Tom Buchanan
adalah tipe orang yang blak-blakkan sih menurutku, dan dia tidak ingin
keluarganya hancur karena seseorang dari masa lalu datang lagi. Maka,
terjadilah sentiment negative diantara mereka. Aku sih heran aja, si Tom ini
juga sebenarnya selingkuh (bahasa nya begitu), sama Myrtle. You have to read
by yourself. Lucu juga sih , kelakuan Tom dibalas Daisy.
Sementara
itu Nick Carraway sebagai sahabat dekat dari Gatsby, selalu ada diantara
mereka. Seperti seseorang yang harus jadi saksi dari semuanya, bagaimanapun
jadinya. Nick meski sempat sedikit kesal dengan Gatsby, tapi toh dia tetap
disana. Menyaksikan. Nick kesal karena sempat dia mendengar rumor yang
menyebutkan kebohongan-kebohongan dari Mr.Gatsby, bahkan rumor bahwa Gatsby
pernah membunuh orang. Tapi seiring waktu, karena mereka begitu dekat, jadinya
Nick percaya bahwa apa yang diperoleh Gatsby saat itu – segala kekayaannya,
adalah murni hasil kerja kerasnya.
Nick
Carraway jadi karakter favorit ku, dengan pembawaannya yang cool dan
santai, tapi sangat bisa serius. Jordan Baker yang sempat dekat dan aku kira
akan jadi pacar Nick, juga menjadi karakter yang ku suka, dia humoris dan
sedikit aneh.
Tapi Nick
tetap lah Nick, Jordan Baker tetaplah Jordan Baker, they weren't meant to be
together.
Daisy
cantik, tapi entahlah, aku jadi muak mengingat kelakuannya. Cerita ini selain
tentang percintaan, juga tentang bagaimana kekayaan bisa merubah cara
berperilaku seseorang. Ada yang hanya bisa tertarik kepada seseorang karena
banyak uangnya. Daisy mungkin contoh yang ideal untuk itu.
Aku tidak
tau, tapi memang awalnya membaca buku ini sangat membosankan, menceritakan
keadaan secara deskriptif kehidupan Nick Carraway, kota Chicago serta New York,
West Egg, dan East Egg. Lalu beranjak ke kehidupan perselingkuhan Tom Buchanan
dengan Myrtle. Tapi setelahnya aku sadar bahwa semuanya sangat berguna untuk
membangun imajinasi latar yang sesuai dengan keadaan tahun 1920-an di
Amerika. Karena kisahnya yang kompleks ini juga, membuat aku secara pribadi sangat ‘tenggelam’ dalam cerita,
sehingga ketika selesai membacanya, aku seperti rindu kembali hahaha.
Ending-nya sangat mengagetkan Nick dan aku
pribadi.
Apa yang
berusaha dibangun Fitzgerald sungguh mengagumkan ku. Kalian pasti tau kalau
masa lalu hanyalah masa lalu bukan? Namun Jay Gatsby, dengan segala kesuksesan
diusia muda yang diperolehnya, ternyata memiliki misi mulia untuk diri dan
kehidupannya, yaitu mengembalikan masa lalu, berusaha mengubahnya dengan sekuat
tenaga. Tetapi pada akhirnya dia akan tau sendiri, bahwa….. ya ampun apaan sih
Bim.
Pokoknya
Novel ini keren banget! Banyak review yang kurang setuju dengan pendapatku ini,
tapi who cares? Setiap pembaca memiliki….. yap you know.
Some of my
favorite lines
di novel ini adalah:
“So we
beat on, boats against the current, borne back ceaselessly into the past..”
“I wasn’t
actually in love, but I felt a sort of tender curiosity..”
“I was
within and without, simultaneously by the inexhaustible variety of life..”
“Let us
learn to show our friendship for a man when he is alive and not after he is
dead..”
“Whenever
you feel like criticizing anyone, just remember that all the people in this
world, haven’t had the advantages that you’ve had..”
Oh ya FYI
juga, The Great Gatsby dikatakan salah satu novel atau karya sastra terbaik di
abad 20!
Sudah
banyak dibuatkan filmnya, terakhir tahun 2013 dan Jay Gatsby diperankan oleh Om
Leonardo Di Caprio (aku belum nonton dan ngak akan nonton).
Menurut
yang kubaca juga, The Great Gatsby menjadi buku bacaan standart dalam mata
pelajaran literature di Amerika. Jadi, dengan ceritanya yang memukau, dan
ternyata sudah diakui diseluruh dunia, well, rasanya sekali dalam hidup
harus baca deh Novel ini (:
So, that’s
all, semoga bisa bermanfaat (:
BS
No comments:
Post a Comment