Thursday 19 January 2017

Traveling Resolution


“Man cannot discover new oceans unless he has the courage to lose sight of the shore..”

Ketika mereview apa yang terjadi dan berhasil ku capai di tahun 2016, sangatlah sedikit waktu ku yang habis dalam suatu Trip atau petualangan. Bersyukur juga sih masih bisa trip ke beberapa tempat tahun lalu, tapi rasanya kurang berkesan, bayang-bayang tempat yang kukunjungi tidak terlalu kuat.

Nah, sebagai bagian dari resolusi ku tahun 2017, Aku bertekad untuk lebih giat mengeksplorasi tempat-tempat yang belum pernah ku kunjungi sebelumnya. Saatnya keluar kamar!



Jadi begini, sudah 19 tahun loh aku tinggal dan hidup di provinsi Sulawesi Utara, provinsi yang terkenal akan keindahan alamnya; pantai-pantainya, pulau, cagar alam, juga keindahan wajah-wajahnya (hahaha). Meski begitu, setelah di kilas balik selama belasan tahun menjalani hidup, sepertinya tempat eksotik yang sudah kukunjungi bisa dihitung dengan jari. Just a bit.

Setelah baca Novel The Choice, dimana seorang Travis Parker yang dengan caranya sendiri dalam menikmati alam, dia berhasil membuat ku melihat dengan cara lain mengenai bepergian dan segalam macam hal tentang traveling. Dia menginspirasi ku cukup baik, secara tidak langsung mengajak ku untuk pergi keluar sana, menikmati keindahan alam dan mengenal lebih banyak orang.

Aku tidak akan seperti Travis pastinya, yang pergi safari ke padang Afrika, surfing di Bali, atau sky jumping di Bahamas. Aku punya ide ku sendiri. 

Aku ingat pengalaman paling mengesankan ketika mendaki Gunung Soputan tahun 2015. Bersama  beberapa teman-teman ku. Itu adalah pengalaman hiking pertama seumur hidup. Perasaan ku ketika sampai di puncak sungguh luarbiasa, bahkan cukup emosional.

Nah, sejak saat itu, aku jadi mendambakan pengalaman serupa. Namun kali ini agak sedikit berbeda. Meskipun bepergian dengan teman selalu menarik, tetapi aku ingin merasakan juga bagaimana Solo traveling itu. Kau tau kan, pergi ke tempat baru hanya sendirian saja? Hanya ada kau seorang. Tidak ada teman lain untuk di pikirkan. Kau bisa melakukan apa saja sesuai kehendak. Tidak butuh persetujuan mau ke spot dan sebagainya.  

“The Man who goes alone can start today; but he who travels with another must wait till that the other is ready..” Henry David Thoreau


Traveling juga akan membuat ku jadi banyak koleksi foto dan cerita. Apakah nanti akan ku jadikan inspirasi menulis, atau bahan cerita untuk cucuku nanti. Kita semua tau itu hehehe.

Sekarang tiba ke bagaimana mewujudkan solo traveling ini. Bagaimana mewujudkan resolusi petualangan ku ini? 

Aku sempat ragu ketika membayangkan berapa banyak uang yang akan dibutuhkan, atau apakah aku punya waktu merealisasikannya. Tapi sekarang sudah hilang, keraguan yang sempat ada sudah ku usir jauh-jauh. Dia tidak boleh mencuri impian ku (lagi).

Semenjak pakai Bullet Journal (nanti akan di  tulis diposting lainnya) aku jadi kebiasaan menulis segala macam hal didalamnya, kebanyakan mengenai List-list yang penting; Blogpost Ideas, Books to Read dan sebagainya. Salah satu halaman yang dibawah ini adalah list tempat-tempat yang ingin ku kunjungi tahun 2017, lebih khususnya di daerah sekitar Sulawesi Utara.




Well, daftarnya bisa bertambah kapan saja. Judulnya Explore SULUT, karena banyak sekali tempat wisata di provinsi ini, bukan cuma yang ada di sekitar kota Manado; Bunaken di teluk Manado.

Resolusi traveling, berarti mindset ku harus berubah dong soal ini. Kalau dulu mungkin aku  berpikiran bahwa traveling itu expensive activity, atau kegiatan yang hanya dilakukan setahun  sekali. tapi kali ini tidak lagi, Traveling itu bukan hanya sebuah hayalan saja, traveling bukan dilakukan nanti ketika sudah sukses, traveling bisa dilakukan sekarang juga.

Bagaimana caranya bisa mewujudkan resolusi ini?  Aku membuat langkah-langkah kecil yang bisa mempermudahnya. Banyak artikel tentang traveling membantu ku, mereka (orang-orang luarbiasa itu) menjamin bahwa tidak ada yang bisa menghentikan gejolak traveling dalam diri, kecuali kita harus menghadapinya. Kita harus berjuang membuatnya jadi nyata.


Just Do It: Saving Money

Rencana rencana dan rencana.. tapi kalau tanpa eksekusi, tanpa aksi, sama saja sia-sia.
Untuk resolusi  traveling ku  ini, aku sudah menyaringnya menjadi beberapa bagian lebih kecil. Misalnya, setiap hari aku akan menyisipkan sejumlah uang yang tersisa dari jajan atau apalah (uang tanpa terduga muncul). Dengan menabungnya dalam akun khusus traveling,  setidaknya aku tau dan sadar bahwa hal tersebut memiliki arti.

Jujur saja, tahun-tahun sebelumnya, aku tidak pernah memikirkan hal ini. Rasanya mustahil menabung untuk bisa traveling. Tapi karena dapat banyak inspirasi, aku tau bahwa sekecil apapun uang yang disimpan, lama-lama juga akan cukup sebagai ongkos transportasi ke suatu tempat (wisata). Lagi pula, tempat yang ingin ku kunjungi bukan di luar benua kok, hanya berjarak beberapa kilometer dari rumahku. Just save money for wanderlust!


Research

Ini juga salah satu poin yang harusnya tidak  dilangkahi. Aku memang tipe orang yang agak nekad, karena menurutku dari nekad itu ada sesuatu yang berharga. Tapi kalo dipikir lagi, tidak ada salahnya melakukan penelusuran mengenai tempat yang akan dituju. Misalnya, aku akan ke Bunaken, segala macam biaya yang nanti diperlukan harus ku catat,  spot menarik yang akan dikunjungi juga, mau bawa makanan atau beli dilokasi wisata, apakah lokasinya buka pada hari-hari tertentu? Dan sebagainya.

Meskipun tidak  harus secara mendalam sih, biarkan hal-hal menarik muncul ketika  sudah berada dilokasi. Aneh rasanya bila harus mengikuti seluruh prosedur, atau menjadi output dari catataan. Spontaneus juga harus dicoba!

Karena sekarang media informasi sudah sangat mudah  diakses, buka Google beberapa menit is worth it. Cari tau segala macam yang diperlukan dan diantisipasi.


Write It Down, Time-Bound

Menuangkan ide atau gagasan ke dalam kertas sudah terbukti mengurangi tingkat tekanan (stress) pada diri seseorang.  Aku tidak membayangkan harus mengingat seluruh tempat-tempat tersebut setiap harinya. Jadi, menulisnya akan sangat membantu.

Seperti ketika menyusun Goals, kalian juga pasti pernah dengan metode S.M.A.R.T (Specific, Meaningful, Achievable, Relevant, Time-bound). Dimana jika menentapkan sebuah goals ada baiknya menggunakan metode tersebut. Kadang kala kita sering terlampau bersemangat dalam menembak tujuan. Tapi ternyata sasarannya terlalu besar, atau tidak jelas (blur). Nah, sama juga dengan membuat langkah-langkah travel resolution ku ini, aku usahakan agar tetap masuk akal, bisa dicapai, dan sesuai batas waktu (deadline) tertentu. 

Makanya setiap minggu, aku sudah mulai mencatatnya di Bullet Journal, di kolom khusus weekend. Hari-hari luang itu aku fokuskan ke traveling atau kunjungi tempat yang benar-benar belum pernah kudatangi. Ketika tempat tujuan sudah ditentukan, rasanya ada alasan untuk tetap bangun dipagi hari. Karena aku tau hari sabtu atau minggu bakalan pergi jalan-jalan ke suatu lokasi baru, tidak  peduli seberapa anehnya tempat itu.

Mungkin itu sih yang sekarang ini bisa ku tulis.  Seiring berjalannya waktu pasti akan ada pelajaran baru.
Ada penelitian (I read it from LifeHack) yang mengatakan bahwa ketika pergi ke tempat/lokasi yang baru, maka jaringan diotak kita akan ikut berkembang, dan membangun koneksi yang baru. Menurut hasil penelitian tersebut, seseorang akan bisa menjadi  lebih pintar/cerdas ketika dia mendatangi tempat yang benar-benar asing baginya. 

Menurutku masuk akal sih, karena bahkan aku sendiri bisa merasakannya. Ketika pertama kali pulang dari mendaki gunung tahun 2015, aku pulang dengan pribadi yang lebih baru. Tidak ada yang berubah dari rumah atau lingkungan sekitar. Tapi aku tau bahwa pribadiku menjadi  berbeda.
BS

Kamu pasti punya tempat-tempat yang ingin dikunjungi tahun ini. Adakah kiat khusus dalam mewujudkannya?
Aku sangat berharap membaca pendapat mu dikolom komentar dibawah, Thanks for reading :)


19 comments:

  1. Dan tahun ini juga saya mau travelling tapi gak sendirian masih bawa kerabat. Emang sih travelling menawarkan suasana baru dan ada kebahagian di travelling. tapi sebelumnya harus ada persiapan juga agar eksekusinya lancar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, jangan lupa fisik harus dijaga juga

      Delete
  2. Wah travel blogger, welcome to teh club bro.
    Aku kalau traveling solo pernah, itupun kalau bisa disebut sendirian. Karena ternyata aku ketemu banyak teman-teman baru di sana.

    Aku lagi pingin dua tempat yaitu Dieng Wonosobo dan Luar negeri entah itu Singapur atau Thailand. Tipsnya : nabung dan nabung. Terkumpul satu juta bikin paspor dulu. Nabung lagi untuk pesen tiket jauh-jauh hari.

    tapi sekarang masih dalam tahap saving sih, hahaha. jadi mari kita menabung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah Vera, emang udah bisa dibilang travel blogger ya? padahal aku belum pernah bikin artikel tentang trip :(

      Semoga bisa ke tempat-tempat itu ya, terutama Thailand! makasih banyak tipsnya, oh jadi ngurus paspor 1 jutaan udah bisa toh?

      Mari menabung XD

      Delete
  3. Aku pengen ke Dieng juga (sama kayak kak Vera) itu rencana akhir tahun 2016 tapi sampe sekarang belum terwujud.

    Meskipun aku gak terlalu suka trapeling sih, kalau ada yg ngajak ya berangkaaaat!! Hehehe

    Soal kalau kita pergi ke tempat asing terus otak kita berkembang ada benernya, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga cepat bisa berangkat cuss ke Dieng deh mas Santo! pasti bisa :D

      Delete
  4. Tahun ini gue pingin bisa ke Australia!! Doain yaaaa
    Tapi gue emang setuju sama lo. Semua harus ditulis selain meringankan pikiran juga bisa menumbuhkan semangat dan bsa cpet bsa terlaksana krena bsa kalo banyak dibaca bsa mempengaruhi alam bawah sadarkita kyk d hukum ketertarikan yg pernah gue baca. Makanya gue jga suka nulis dream list atau bucket list, list yg ingin gue lakuin. And really it works! Satu per satu mulai menjadi nyata. Semangat yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih betul banget. iya aku juga pernah baca kalo secara tidak langsung alam bawah sadar kita akan 'bekerja' untuk mewujudkannya.

      dan list-listnya mulai tercapai adalah hal paling ajaib di lihat kembali..

      Australia weuhh, ada di bucket list gue juga nih. Pasti lu bisa kesana tahun ini, gue yakin! semangat ya Meykke, dan jangan lupa bikin artikel Goes to Australia :D

      Delete
  5. Aku sih pengen ke Bali.. Hahahaa...
    Klise sih kedengarannya.. Tapi kesitu, special aja buat aku.. :D

    #SalamKunjunganBalik

    ReplyDelete
  6. Wahhhhhh my trip my advanture banget nih aku juga punnya banyak trevelling resolution tapi kayaknya dompet tidak bersahabat jika harus semua diturutin

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sih Asdita, gue juga bermasalah disitu hahaha..

      tapi nabung, ayuk nabung, gak sadar udah bisa keliling Lombok

      Delete
  7. Wuaaah banyak juga ya planning Travelingnya, semoga bisa dikunjungi semuanya.
    Bisa dicoba tuh solo traveling, seru kok meskipun nggak seseru sama temen-temen. Tapi percaya deh kita bisa lebih deket dengan diri kita sendiri.

    Kalo dulu gue pergi tanpa planning, waktu ada duit langsung cari hari libur dan beli tiket hari itu juga. Masalah lain-lain kayak penginapan, makanan dan destinasi itu belakangan. tapi itu nggak berlaku buat jalan rame-rame, hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, tapi sumpah masih termasuk dekat ini, jadi gak apa-apa lah nulis-nulis semua biar bisa diingat terus hehe..

      Aku belum pernah solo traveling, agak gugup, tapi karena itu jadinya pengen coba. Betul banget, salah satu alasannya biar lebih akrab dengan diri sendiri :)

      Jadi emang spontan gitu ya mbak? ih gile keren banget!

      Delete
  8. Banyak ya list yang mau dikunjungi. Semoga bisa kesampaian satu persatu ya. aamiin..

    Dan jangan lupa untuk dibagikan di blog ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Andi, aku nulisnya apa yang muncul dikepala aja :D

      Pasti dong!

      Delete
  9. Dulu pernah diajakin ke SULUT, cuma ditolak. #nyeselbelakangan
    Kalo travellingnya karena suntuk pengen jalan2, jd langsung aja brangkat tanpa mikir apapun. Itu termasuk traveller gak ya ? soalnya gue gitu hahaha
    Bener banget, Indonesia masih banyak tempat-tempat yang wajib kita kunjungi. Harusnya orang2 pribumi jangan bangga karena bisa jalan2 keluar negri kalo jalan2 di dalam negri masih jarang.
    Baca postingan ini jadi pengen jalan-jalan -_-
    Moga bsa tercapai ya solo travellingnya
    Nice post :D

    ReplyDelete
  10. Aku juga ingin do solo travelling. Sedihnya keluarga ga suka aku yg bersolo ria :( gimana dong wkwkwk
    -Annisa T.R.

    ReplyDelete
  11. Aku juga ingin do solo travelling. Sedihnya keluarga ga suka aku yg bersolo ria :( gimana dong wkwkwk
    -Annisa T.R.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sometimes you gotta be rebellious wkwkwk

      Delete