Tuesday 27 September 2016

The Happiness Project (Book's Review)





Hello,
Are you in finding of Happiness? Do you feel like your life has nothing to do with Happiness?

Do you regularly find yourself struggling with bad mood, or sadness?

Well, aku kali ini akan share pendapat dan review ku tentang Buku yang bagus banget khususnya yang berkaitan dengan Happiness. 

“Tugas yang paling kita remehkan adalah tugas untuk merasa bahagia.” – Robert Louis Stevenson

We all want a Happy life, right? And often times we are ignoring some little things that occurs in our daily life, think that we don’t need happy at all. Tapi malah sebaliknya, kita manusia pada ujung-ujungnya hanya mencari kebahagiaan, dan di buku ini, di bagikan pengalaman pribadi dari sang penulis Gretchen Rubin (yang juga cukup humoris) tentang bagaimana memperoleh kebahagiaan. 


Sebelumnya aku sangat bersyukur bisa mendapat buku ini dengan memanfaatkan diskon besar di Gramedia,  hanya dengan 20rb aku bisa membaca pengalaman luarbiasa ini. Buku ini merupakan International Best Seller juga.

-

Buku ‘The Happiness Project’ merupakan kisah nyata dari seorang perempuan yang sudah berkeluarga dalam menemukan kebahagiaan bulan demi bulan dalam setahun. Setiap bab didalam buku ini merupakan bulan Januari sampai Desember dengan resolusi-resolusi di tiap  bulannya guna mencapai kebahagiaan, dan disusun rapih sebagai suatu proyek setahun.

“12 Bulan, sejuta Inspirasi”

Berikut beberapa pengantar dari buku ini:
 “Pada suatu hari di bulan April, pada suatu pagi yang sama seperti pagi lainnya, aku tiba-tiba sadar: aku sedang menyia-nyiakan hidupku. Saat aku menatap keluar jendela bus kota yang terpercik air hujan, kusadari tahun-tahun yang bergulir dan berlalu. “Apa yang ku inginkan dari hidup ini?” aku bertanya dalam hati. “Yah… aku ingin bahagia.” Tapi, kau tidak pernah memikirkakn hal apa yang membuatku bahagia atau bagaimana aku bisa merasa lebih bahagia.”

Nah,dari situlah si Gretchen mulai mencari hal-hal penting yang bisa membuatnya menjadi bahagia (dan sejujurnya hal-hal penting itu adalah hal-hal kecil). Aku akan memberikan beberapa contoh dibawah bagimana isi dalam sebuah buku Proyek Kebahagiaan ini.


Kita mulai dari bulan Januari, dimana dia memiliki beberapa resolusi antara lain; tidur lebih awal, berolahraga lebih rajin, singkirkan-perbaiki-rapikan, menangani tugas yang terus ditunda, dan bertindak lebih energik. Semua hal itu dilakukannya demi mencapai resolusi dan sejalan dengan proyeknya. Pada Januari, dia fokus pada ‘Meningkatkan Energi’. Secara pribadi,  aku rasa hal yang di lakukannya ini sangat menarik dan menantang; seperti menangani tugas yang terus tertunda-tunda. Aku juga memiliki masalah dengan Procrastination, dan mungkin dengan ide ini aku bisa lebih bahagia.

Kemudian pada bulan Maret yang berisi resolusi: Mulailah membuat Blog, nikmati indahnya kegagalan, mintalah bantuan,  bekerjalah dengan cerdas, nikmati saat ini. Apa yang ku suka  dari bagian ini adalah beberapa diantaranya sudah dan sedang aku lakukan; seperti menjalankan Blog. Ini adalah resolusi yang sangat baik menurutku karena kebanyakan orang sering lupa untuk misalnya ‘menikmati saat ini’, namun cenderung tenggelam dalam pikiran dan beban hidup. Tentu saja mereka sulit bahagia. Ide yang menarik dari bulan Maret juga adalah kesalah pahaman kebanyakan orang tentang ‘jika nanti’, atau pemikiran dimana mereka menganggap akan bahagia setelah mendapatkan sesuatu (aku akan bahagia jika sudah jadi sarjana nanti).

Pada bulan April juga resolusinya sangat menarik, yaitu; Bernyanyilah di pagi hari, akuilah perasaan orang lain, jadi tempat penyimpanan kenangan indah, luangkan waktu untuk proyek. Dan salah satunya sudah aku coba yaitu bernyanyi di pagi hari. bagiku bernyanyi dipagi hari sangat manjur dalam boost my mood, no matter what song actually XD. Meskipun ya setidaknya menyanyilah dengan nada yang indah bahagia. Aku juga suka dengan ide ‘jadi tempat menyimpan kenangan indah’ (yang tentu harus butuh banyak space), maksudnya kita sering menyepelekan hal-hal  semacam pengambilan foto moment berharga kan? Seperti membiarkan orang lain saja yang menyimpannya, padahal dengan menjadi tempat menyimpan kenangan indah, otomatis kita juga akan bisa berbagi dengan orang lain dan hal tersebut membuat kita lebih bahagia (I hope you understand XD).

-

Hal yang menarik dari buku ini juga adalah terdapatnya komentar-komentar atau pengalaman-pengalaman dari para pembaca Blog Happiness project  yang ikut menambah kisah dan keberagaman perspektif setiap orang dalam mencari dan menemukan kebahagiaan.

“Salah satu cara terbaik untuk membuat diri kita bahagia adalah dengan membuat orang lain bahagia. Salah satu cara terbaik untuk membuat orang lain bahagia adalah dengan membuat diri kita sendiri bahagia.”

Gretchen Rubin juga menerapkan beberapa panduan dasar sebagai acuannya sehari-hari agar sejalan dengan resolusi kebagiaannya. Sungguh menarik membaca salah satu panduannya, yaitu ‘Jadilah Gretchen’ atau ‘Bertindaklah sesuai dengan yang ingin kurasakan’. 

Aku rasa dengan membaca buku ini, kita akan mendapat gambaran dan mungkin inspirasi bagimana Kebahagiaan itu sendiri sering kita sepelekan dan abaikan, padahal hanya dengan tindakan-tindakan kecil saja, kita bisa menjalani dan menikmati kehidupan yang lebih berarti.

Di akhir proyek kebahagiaan ini, Gretchen menuliskan bahwa dia, pada faktanya, memang merasa lebih bahagia! Begitu pula orang-orang yang membaca buku ini, dan oang-orang yang ikut terlibat dalam Blognya.

“It's about living in the moment and appreciating the smallest things. Surrounding yourself with the things that inspire you and letting go of the obsessions that want to take over your mind. It is a daily struggle sometimes and hard work but happiness begins with your own attitude and how you look at the world.”

The Happiness Project (Bahasa Indonesia) terdiri dari 361 Halaman, dan dengan konten nya yang berkualitas, aku sangat merekomendasikan kalian untuk membaca buku ini. Thanks for read (:
BS

No comments:

Post a Comment