The Architecture of Love (TAOL)
Betapa bersyukur nya aku hari ini, pergi ke toko buku, dan bawa pulang salah satu most anticipated novel-nya Ika Natassa.
Novel ini sungguh memiliki tempat tersendiri bagi ku. Mengapa?
Karena aku merasa menjadi salah satu bagian dari novel ini. Meski bukan mencakup keseluruhan karya luarbiasa ini, tetapi menjadi salah satu participant bebas ketika #PollStory TAOL di adakan di Twitter, hasil kerja sama mbak Ika dan Twitter Indonesia.
Setiap Selasa dan Kamis, jam 21.00 WIB, aku sudah pasti nongkrong dan scrolling² penggalan² cerita TAOL di timeline, sambil sesekali me-retweet quotes keren yang ada.
Aku ingat bagaimana penggemar TAOL bakal ngumpul, meramaikan timeline nya mbak Ika, sambil sang author meng-update. Aku rasa ada ribuan orang yang aktif setiap malam Selasa dan Kamis khusus untuk pantengin (serial tv) TAOL.
Fitur yang di pake sama mbak Ika Natassa yaitu #PollStory dimana kami para pembaca atau followers, di berikan pilihan jalan cerita selanjutnya, nanti pilihan dengan voting terbanyak, akan di jadikan acuan bagi mbak Ika untuk meneruskan kisah tersebut, jadi singkatnya kami pembaca juga mendapatkan kesempatan untuk menentukan kemana ceritanya akan berlanjut. Such a rewarding and silly moment
Faktanya, voting yang terkumpul untuk novel ini sebanyak 15 ribu suara, dan dibaca oleh 40 ribu orang cuy.
Waktu itu #PollStory TAOL berlangsung sampai episode 14. Dan kemudian yang sangat mengejutkan adalah, aku kira novelnya sudah habis disitu (di mana sangat bikin geregetan) ternyata beberapa hari setelahnya, mbak Ika officially announced kalau TAOL bakal di buku-kan (yohoooo)
Novel ini released nasional 27 July di Gramedia. Dan baru hari ini aku bisa bawa pulang satu (so glad).
Novel ini tentu versi yang lebih lengkap dari versi Twitter dan bahkan ketika aku buka bungkusnya, aku udah bisa ngerasain hawa-hawa New York City (haha just kidding).
This novel has an artistic hard cover, with New York's painted.
Oh ya, untuk ceritanya sih, aku gak bisa ngebocorin disini juga karena aku belum selesai baca. Pokoknya kalau sudah follow TAOL semenjak di Twitter, dijamin hasrat untuk membaca kelanjutan kisahnya bertambah berkali-kali lipat dengan adanya Novel ini.
Bintang utamanya Raia dan River.
Raia adalah seorang penulis yang pergi dan menetap di NYC, mencoba mencari ide menulis baru, namun apa yang namanya writer's block masih tetap di laluinya, berbulan - bulan layar laptop nya masih putih bersih -dengan kursor yang berkedip-kedip, tanpa ada satu kalimat pun. Bisa dibilang Raia cukup tertekan dengan itu, mengapa dia tidak bisa menulis lagi?
Namun, semuanya, apa yang Raia pertanyakan dan cari selama ini, di temukannya, ketika seorang bernama River mulai muncul dalam kehidupannya di NYC.
This is absolutely a perfect romance story yet fun enough to make you laugh out of load.
Novel ini sungguh layak di baca, salah satu masterpiece Ika Natasa. Bagi penggemar author Best seller; A Very Yuppy Wedding, Divortiare, Twivortiare, Antologi Rasa, Critical Eleven dan Underground ini juga pasti tau novel sebaik apa yang lahir dari Ika Natassa.
"People say that Paris is the city of love, but for Raia, New York deserves the title more. It's impossible not to fall in love with the city like it's almost impossible not to fall in love in the city."
#TeamRaia #TeamRiver
Update:
Akhirnya, selesai baca novel ini. Tanggal 11 mulai dan tanggal 15 finished.
Ini novel recommended untuk semua orang, apalagi yang sedang mencari cintahh.
Dalam kisah ini, cinta itu menurutku seperti arsitektur. Tidak gampang merencanakan sebuah bangunan, harus diperhatikan segala detail pendukung, dalam membangunnya pun harus dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah, menurut River, setiap bangunan ada kisahnya sendiri, itu benar, dan bagi Raia, kisah yang sudah dilewatinya ternyata bukan merupakan hal yang harus di sesali, namun adalah suatu hal yang menjadi bagian darinya, keistimewaan darinya dan membuat kisah hidupnya semakin berkualitas, seperti bangunan - bangunan klasik yang memiliki kisahnya tersendiri, mampu menarik minat orang lain.
No comments:
Post a Comment